Pages

Subscribe:

Labels

Kamis, 17 Januari 2013

Jangan Berhenti Belajar


           Belajar adalah suatu proses yang harus dan dituntut tetap ada dalam diri setiap manusia. Dengan belajar, manusia akan menjadi lebih baik, tidak terjebak pada kesalahan/ kegagalan yang sama, cerdas, bijaksana, adil, taat kepada Allah SWT.
Sebagai suatu prases yang tidak boleh berhenti, belajar seharusnya dilakukan setiap waktu, di setiap tempat dan kesempatan. Sedangkan formalitasnya dilakukan di sekolah, sebagai rangkaian kegiatan belajar yang dilembagakan dalam rangka membentuk konsep manusia seutuhnya. Ironisnya, belajar, meskipun merupakan bagian yang tidak bisa ditawar-tawar dalam kehidupan manusia, seringkali menjadi kegiatan yang tidak menarik perhatian. Rasa malas dan rendahnya motivasi menjadi fenornena umum. Implikasinya, prestasi siswa pun menurun.
Tak berhenti di situ, keengganan serta rasa malas itu juga dapat menjalar pada sikap-sikap negatif lainnya, misalnya tawuran, pergaulan bebas. penyalahgunaan narkoba, dan seba-gainya. Hal ini terjadi karena anak yang tidak tertarik belajar. itu mengalihkan rasa ketertarikannya pada nal lam yang lebih menari-tang dan menarik bagi mereka. Kalau sudah begini, guru dan orangtua baru tersentak dan segera mencari solusi. Berbagai teori, kiat, maupun nasibat diingat kembali. Takjarangusaha-usaha yang mereka lakukar itu gagal atau berhasil sementara, karena mengubah perilaku tak sernudah membaiik telapak tangan.
Berbagai teori yang diperuntukkan bagi peningkatan motivasi dan semangat belajar tak lagi kuasa menunjukkan kekuatannya, karena hanya dirnunculkan, didiskusikan, dan diharapkan akan diterapkan. Penerapan inilah yang sulit dibahasakan pada praktik belajar sehari-hari.
Kemalasan belajar sebenarnya muncul dari kata belajar itu sendiri. Dalam masyarakat kita, makna belajar tereduksi menjadi hanya berupa aktivitas didalam kelas, harus ada buku, guru, dan siswa, serta ada target-target yang harus dikuasai. Dengan pemahaman ini, maka kata belajar menjadi sangat membosankan. Yang dimunculkan bukan motivasi internal, tapi malah motivasi eksternal.
Pemahaman Islam mengenai belajar, sangatlah berorientasi pada motivasi internal. Dalam beberapa badis disebutkan bahwa manusia ditekankan untuk menuntut ilmu dari buaian sampai liang lahat. Pemahaman ini kemudian dijadikan konsep untuk menggiatkan belajar seumur hidup (long live education). Surat Al Mujadilah [58] ayat 11 mengungkapkan, "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman dan berilmu sebanyak beberapa derajat."
Mengapa seorang Muslim mau belajar seumur hidup? Motivasi belajar dalam Islam bukanlah untuk mencari pekerjaan. Dalam Islam, belajar itu ibadab atau sebagai bentuk pengabdian kepada Allah SWT. Karena bagian dari ibadah, maka umat Islam harus melakukannya sepanjang hidup. Jika motivasi belajar adalah untuk mendapatkan pekerjaan, maka pembodohan terhadap pemahaman belajar sudah sangat membahayakan. Orang yang sudah mendapatkan pekerjaan sesuai dengan tujuannya, tidak mau lagi belajar.

0 komentar:

Posting Komentar

SPONSORED